Rabu, 30 Maret 2016

HTML 5

Info Tentang HTML 5




HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997[1]) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.


Sejarah

Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 pada masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000. Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0.[3]
Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEO Apple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web.

Elemen baru di HTML 5

Demi mewujudkan struktur halaman web yang lebih baik semantik dan aksesibilitasnya, dikenalkanlah beberapa elemen baru, diantaranya:
  • section serupa seperti h1-h6.
  • article bisa berupa entri blog atau tulisan konten.
  • aside menyajikan konten pelengkap.
  • header bisa menyajikan judul, deskripsi, bahkan nav untuk navigasi.
  • footer berisi catatan kaki seperti informasi hak cipta, penulis, kontak, dan sebagainya.
  • Dialog yang dikombinasikan dengan dt dan dd (seperti pada halaman FAQ) dapat digunakan untuk menyajikan percakapan.
  • yang fenomenal adalah penggunaan elemen figure, video, audio, source, embed, canvas dan elemen terkait berkas multimedia lainnya.

Atribut baru di HTML 5

Dikenalkan pula beberapa atribut baru, seperti:
  • atribut media, ping pada elemen pranala,
  • autofocus, placeholder, required, autocomplete dan sebagainya, terkait elemen input dan form
  • reversed pada elemen ol untuk urutan besar ke kecil.
Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
  • Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
  • Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
  • Integrasi (‘inline’) dengan doctype yang lebih sederhana.
  • Penulisan kode yang lebih efisien.
  • Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine.
Browser yang Mendukung HTML
  • Opera Web Browser (mulai dari Opera 9.2 sampai yang terbaru saat ini yaitu opera 10)
  • Safari (mulai dari versi 3.1)
  • FireFox (Mulai dari FireFox 3 )
  • Google Chrome (Mulai dari versi 3)
  • Internet Explorer (Mulai dari versi 8)

HTML5 Semantic
HTML5 Semantic adalah beberapa tag baru yang diperkenalkan dalam HTML5 untuk mendukung struktur halaman yang lebih rapi. Beberapa elemen baru digunakan untuk mengurangi pemakaian tag <div>.
Elemen-elemen baru yang ditambahkan pada HTML5 adalah:
Tag
Keterangan
<article>
Menspesifikasikan konten yang bersifat independen, seperti artikel, blog post, forum post, dan sejenisnya.
<aside>
Digunakan untuk sebuah subkonten. Biasanya digunakan di dalam tag <article>.
<bdi>
Untuk teks yang tidak boleh terikat pada arah teks-elemen induknya
<command>
Sebuah button, atau radiobutton, atau checkbox.
<details>
Untuk menjelaskan detail tentang sebuah dokumen atau sebagian dari dokumen.
<summary>
Digunakan pada sebuah ringkasan dan sejenisnya di dalam tag <details>
<figure>
Untuk mengelompokkan sekumpulan section, biasanya berupa video.
<figcaption>
Berisi caption/keterangan yang ditempatkan di dalam tag <figure>
<footer>
Digunakan sebagai footer dari sebuah halaman
<header>
Digunakan sebagai header dari sebuah halaman
<hgroup>
Digunakan untuk sekumpulan heading
<mark>
Digunakan pada teks yang akan di highlight
<meter>
Digunakan untuk pengukuran, dimana nilai maksimal dan minimal telah ditentukan
<nav>
Digunakan untuk sekumpulan navigasi
<progress>
Membuat Progress bar
<ruby>
Digunakan untuk anotasi ruby
<rt>
Untuk menjelaskan anotasi ruby
<rp>
Menunjukkan elemen jika browser tidak mendukung ruby
<section>
Untuk sebuah section di dalam halaman. Seperti Bab, Footer, dan sebagainya
<time>
Untuk mendefinisikan waktu dan tanggal
<wbr>
Word Break. Untuk memisah suatu kata bila diperlukan.
HTML5 Audio
Salah satu fitur baru HTML5 yang paling mencengangkan adalah disediakannya tag baru yang memungkinkan kita untuk memutar audio sesuai yang kita inginkan tanpa menggunakan plugin tambahan seperti flash player. Dengan menggunakan tag <audio> kita sudah bisa memasukkan file mp3 dan ogg ke dalam halaman web kita.
Untuk menambahkan audio ke dalam web kita, cukup ketikkan kode berikut

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<audio controls="controls">
  <source src="music/FromHere.ogg" type="audio/ogg">
Your browser does not support the audio element.
</audio>

</body>
</html>
Sehingga akan menampilkan output seperti berikut :
·         Mozilla version 9.0.1
         





      Google chrome Version 22.0.1229.94
         






      Opera version 12.10 beta RC




Penjelasan dari tags diatas:
<    <audio>, tag audio utama, digunakan untuk memasukkan audio ke dalam HTML.
·         <source>, digunakan untuk mengambil source file yang akan dimainkan audionya.
Atribut pada audio
·         Autoplay, atribut ini digunakan untuk member opsi kepada tag audio apakah langsung dimainkan secara otomatis atau tidak.
·         Controls, atribut ini memberikan pilihan untuk menampilkan kontrol audio (volume, seeker, play/pause button).
·         Type, digunakan untuk mendefinisikan tipe audio yang dimainkan.
·         Src, digunakan untuk mendefinisikan source audio yang dimainkan.
Saat ini, ada tiga tipe file audio yang sudah didukung HTML5 yaitu MP3, WAV, dan OGG. Berikut adalah data dukungan browser terhadap audio.
Browser
MP3
Wav
Ogg
Internet Explorer 9
Ya
Tidak
Tidak
Firefox 4.0
Tidak
Ya
Ya
Google Chrome 6
Ya
Ya
Ya
Apple Safari 5
Ya
Ya
Tidak
Opera 10.6
Tidak
Ya
Ya
HTML5 Video
Fitur multimedia lainnya yang didukung oleh HTML5 adalah video. Jika selama ini kita harus menggunakan flash player untuk memasukkan konten video, pada HTML5 kita tidak perlu lagi menggunakannya.
Untuk menambahkan elemen video kita gunakan kode berikut

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<video width="320" height="240" controls="controls">
<source src="video/movie.ogg" type="video/ogg">
Your browser does not support the video tag.
</video>
</body>
</html>
Sehingga akan menampilkan output sebagai berikut :
·         Mozilla version 9.0.1
      














             Google chrome Version 22.0.1229.94
         




      Opera version 12.10 beta RC







HTML5 Canvas
Fitur yang lain pada HTML5 adalah <canvas>. Canvas memungkinkan kita untuk memasukkan objek 2D atau 3D kedalam halaman web. Canvas juga sama seperti GeoLocation, tidak bias bekerja sendiri. Dibutuhkan javascript untuk membuat objek di dalamnya, baik 2D maupun 3D.
Untuk membuat objek di dalam canvas kita gunakan kode berikut :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<canvas id="myCanvas" width="200" height="100" style="border:1px solid #c3c3c3;">
Your browser does not support the HTML5 canvas tag.
</canvas>
<script>
var c=document.getElementById("myCanvas");
var ctx=c.getContext("2d");
ctx.fillStyle="#FF0000";
ctx.fillRect(0,0,150,75);
</script>
</body>
</html>

Sehingga kita dapatkan hasil output seperti berikut :
·         Mozilla version 9.0.1
    





      Google chrome Version 22.0.1229.94












        Opera version 12.10 beta RC


 HTML5 Form Element
Pada HTML5 kita mengenal beberapa elemen form baru. Jika dahulu kita terbatas pada input dan textarea, kali ini HTML5 menambahkan tiga elemen baru yaitu datalist, keygen, dan output.
Namun untuk keygen, dukungan browser saat ini belum memenuhi standar keamanan, sehingga lebih aman untuk para web programmer menggunakan enkripsi pada server-side seperti md5, sha1, dan base64_encode.
·          Form Datalist

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<form action="demo_form.asp" method="get">
<input list="browsers" name="browser">
<datalist id="browsers">
  <option value="Internet Explorer">
  <option value="Firefox">
  <option value="Chrome">
  <option value="Opera">
  <option value="Safari">
</datalist>
<input type="submit"></form>
</body>
</html>
Sehingga kita dapatkan hasil output seperti berikut :
·         Mozilla version 9.0.1






 
Google chrome Version 22.0.1229.94








Opera version 12.10 beta RC





·         Form Output
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<form oninput="x.value=parseInt(a.value)+parseInt(b.value)">0
<input type="range" name="a" value="50">100 +
<input type="number" name="b" value="50">=
<output name="x" for="a b"></output>
</form>
</body>
</html>
Sehingga kita dapatkan hasil output seperti berikut :
·         Mozilla version 9.0.1


       




      Google Chrome Version 22.0.1229.94
       

       




     Opera version 12.10 beta RC